7 KEDAHSYATAN AYAT
KURSI DAN KEUTAMAAN PUASA SENIN KAMIS SERTA DZIKIR
7 KEDAHSYATAN AYAT KURSI
1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi
apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah
SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir
setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dlm lindungan Allah SWT hingga
sembahyang yang lain.
3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir
tiap sembahyang,tidak mencegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut dan
barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT memelihara akan dia ke
atas rumahnya, rumah jirannya dan ahli rumah-rumah disekitarnya.
4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir
tiap2 sembahyang fardhu, Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yg
bersyukur,setia p perbuatan orang yg benar,pahala nabi2 serta Allah melimpahkan
padanya rahmat.
5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum
keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka
semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir
sembahyang Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah
seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi
ketika dalam kesempitan nescaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan
kepadanya.
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W.
bersabda,Sampai kanlah pesanku biarpun satu ayat..."
Keutamaan Puasa Senin Kamis
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
ditanya tentang puasa pada hari Senin maka beliau bersabda: "Itu adalah
hari aku dilahirkan, hari aku diutus sebagai Nabi, atau hari diturunkannya
al-Qur'an kepadaku."
Di dalam riwayat yang bersumber dari Aisyah
radhiyallahu ‘anha dia berkata,
"Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR. Lima Imam ahli hadits, kecuali
Abu Dawud).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Amal-amal itu diperlihatkan pada hari
Senin dan Kamis, maka aku senang jika amalku ditampakkan pada saat aku sedang
berpuasa." (HR at-Tirmidzi).
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dan
mengamalkannya.
Aamiin.
DZIKIR
Dzikir adalah ibadah yang sangat mulia. Di
antara fadilahnya dzikir adalah bisa lebih menenangkan jiwa. Fadilah lainnya
pun amat banyak.
Di antara dzikir yang bisa dirutinkan setiap
saat, dibaca agar lisan terus basah dengan dzikrullah adalah empat kalimat
mulia, yaitu:
1) SUBHANALLAH.
2) ALHAMDULILLAH.
3) LAA ILAHA ILLALLAH.
4) ALLAHU AKBAR.
4
KALIMAT MULIA DALAM BERDZIKIR Yang dimaksud bacaan tasbih
(subhanallah = Maha Suci Allah)
adalah menyucikan Allah dari segala kekurangan
yang tidak layak bagi-Nya.
Yang dimaksud bacaan tahmid
(alhamdulillah = segala puji bagi Allah)
adalah menetapkan kesempurnaan pada Allah
dalam nama, sifat dan perbuatan-Nya yang mulia.
Yang dimaksud bacaan tahlil
(laa ilaha illallah = tidak ada sesembahan
yang berhak disembah selain Allah)
adalah berbuat ikhlas dan mentauhidkan Allah
serta berlepas diri dari kesyirikan.
Yang dimaksud bacaan takbir
(Allahu akbar = Allah Maha Besar)
adalah menetapkan keagungan atau kebesaran
pada Allah Ta’ala dan tidak ada yang melebihi kebesarannya.
4
(empat) kalimat mulia tersebut bisa berfaedah jika bukan hanya di lisan, namun
direnungkan maknanya di dalam qolbu, dalam hati yang paling dalam.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar