JADI POLISI SETELAH DIDOAKAN ANAK YATIM
Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai cita-cita terbesarnya, maka Allah akan mengumpulkan segala urusannya yang berkaitan dengan cita-cita tersebut untuknya, dan menjadikan di dalam hatinya serba kecukupan. Dan tidaklah seorang hamba yang menghadapkan diri kepada Allah dengan hatinya kecuali Allah menjadikan hatinya orang –orang mukmim datang kepadanya dengan membawa cinta dan kasih sayang, dan Allah ’Azza wa Jalla Maha Cepat untuk memberikan segala yang terbaik kepadanya.” ( Ath Thabrani dan al Baihaqi).
Sesungguhnya segala hal urusan orang mukmim itu baginya merupakan kebaikan, dan hal tersebut tidak dimiliki seorang pun kecuali orang mukmim, Apabila ia ditimpa kesenangan maka ia akan bersyukur, dan ini merupakan kebaikan baginya. Apabila ditimpa kesusahan ia akan sabar, dan ini merupakan kebaikan baginya .” ( HR. Muslim).
Saat kita membahas kasih sayang yang Allah telah berikan kepada kita tidak akan habis habisnya mulai dari kita dilahirkan dapat menghirup udara di dunia kemudian kita merasakan air susu Ibu. Allah SWT memberikan kasih sayang Nya melalui dekapan dan belaian lembut seorang Ibu yang tidak mengenal lelah mengasuh kita tanpa mengenal lelah. Kita diberikan kesehatan yang luar biasa tidak terukur dengan apapun, dengan sehat bisa segalanya, khusyu dalam beribadah , membantu tetangga yang dalam kesulitan, bermasyarakat . Apakah kita pernah mengingkari kasih sayang yang telah diberikan dari Allah SWT atau bahkan mengira Yang Maha Kuasa memperlakukan tidak adil karena kita diberi cobaan terlalu berat padahal kita sudah merasa beribadah dan memohon dengan benar. Allah terus mengingatkan kepada kita dengan ujian-ujian Nya agar kita selalu ingat untuk terus mawas diri selalu meningkatkan ibadah - ibadah kita. Dengan permohonan –permohonan kita yang terkadang belum dikabulkan, mungkin ada harta- harta kita yang tanpa kita sadari mesti dikeluarkan untuk kebutuhan orang banyak, mungkin pernah berjanji tetapi lupa untuk melaksanakan janji itu , atau mungkin bulan depan sebenarnya doanya akan dikabulkan tetapi baru satu minggu kita memohon, sudah putus asa dari berdoa kepada Allah SWT .
JADI POLISI
Saudara kita di Kwalangan Wijirejo Pandak Bantul Yogyakarta, Agung Kunta Wardana, yang masih kuliah di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta , Alhamdulillah mengikuti Ujian Kepolisian akhirnya diterima, berawal dari saran Ibunya agar silaturahmi di Panti Asuhan Miftakhul Jannah, akhirnya dia rutin setiap ada rejeki untuk meluangkan waktu datang ke Panti Asuhan. Kami bersama anak yatim mendoakan apa yang menjadi hajat, permohonan Bapak /Ibu ,saudara dermawan dimanapun berada asalkan permohonan itu tidak bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Semoga saudara kita yang telah diterima di Kepolisian bisa menjadi pelindung , pengayom masyarakat selalu membela yang benar, menjadi Polisi yang amanah menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagi dermawan yang belum diijabahi , Insya Allah kami akan bersama anak yatim akan terus mendoakan , dan mohon jangan sampai berputus asa dari mengharap rakhmat Allah SWT.
PEMBANGUNAN PANTI.
” Alhamdulillah saat ini gedung lantai satu telah ditempati oleh anak yatim Insya Allah amal jariyah dari para dermawan telah kami laksanakan kemudian pembangunan dilanjutkan lantai dua dan Mushola , mudah –mudahan dapat berjalan lancar .
Bagi yang ingin membantu silahkan hubungi saya atau Ustad Rohmad ( Pengurus Harian) di nomor 081328416439 , 082138697600, atau 0274- 3251600 yang berminat membantu silahkan kami menyediakan nomor rekening atas nama Panti Asuhan Miftakhul Jannah, Rekening BNI Trikora Yogyakarta : 0191609830 , Rekening BRI Kusumanegara Yogyakarta : 0986-01-002416-50-4 ( pemberitahuan sebelumnya dengan Ustad Rohmad ).
”Bagi yang berminat memiliki Buku do’a dan amaliyah rutin Panti Asuhan Miftakhul Jannah edisi ke II , bagi yang menginginkan silahkan sms di nomer 082138697600, Insya Allah kami akan segera mengirimkan dengan cuma-cuma selama persediaan masih ada . Fajar Syamsu menambahkan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar