Friday, 22 January 2016

Panti Asuhan Miftakhul Jannah Bantul Yogyakarta Hidup Lancar Berkat Shodaqoh (Testimoni : Keluarga Abit dan Listia dari Imogiri Bantul ). Barokallah, Segala Puji bagi Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya,……………………… Nama saya Abit Wiyana Putra dari Imogiri Bantul, melalui tulisan singkat ini saya akan berbagi kisah yang saya alami sejak saya mengenal Panti Asuhan Miftahul Jannah banyak keajaiban yang menurut kami semuanya terasa bagai mimpi, apa yang kami inginkan sangat mudah untuk didapatkan. Keajaiban yang Pertama Pertama kali saya diajak calon istri saya waktu itu ( yang sekarang sudah menjadi istri saya )sekitar satu tahun yang lalu untuk bersodaqoh ke anak yatim. Waktu itu dia sebut saja Tia yang mempunyai nama lengkap Listia Anggarini susah mendapatkan pekerjaan. Sudah tiga bulan setelah wisuda kesana kemari daftar lowongan kerja tidak ketrima, mungkin terlalu banyaknya pencari kerja dibanding lowongan kerja saat itu. Harapan orang tua Tia diminta untuk mendaftar jadi PNS, dan kami pun banyak berusaha untuk bisa ketrima menjadi pns. Tia pun ikut bimbingan belajar khusus privat pada ahli spikotes pns, belajar dengan giat dan meminta saya mencarikan tempat untuk berbagi pada anak yatim. Saat itu kami browsing diinternet dan banyak membaca kisah hikmah. Kami pun menetapkan pilihan mencari tempat shodaqoh, dan akhirnya berjumpalah kami dengan pengurus panti asuhan Miftakhul Jannah. Kami pun meminta doa kepada anak yatim agar Tia dapat ketrima menjadi CPNS. Alhasil pengumuman tiba waktunya dan Alhamdullilah tidak lolos ujian cpns. Bukan sedih yang kami rasakan kami merasa bersyukur karena perjuangan yang telah kami lakukan, Allah memberikan petunjuk yang lebih baik. Iktiar dalam hidup mendasari langkah kami, kami percaya jika kita menginginkan sesuatu yang menurut kita baik belum tentu Allah menilai itu yang terbaik. Karena sejatinya kami selalu berdoa agar Allah senantiasa menuntun kami dalam menjalani ujian kehidupan di dunia ini dan selalu mendapatkan yang terbaik. Beberapa hari setelah sodaqoh memang ada hal yang mengejutkan buat saya, disebuah instansi tempat saya bekerja. Tepatnya di Pascasarjana Hukum UII yang beralamatkan di jalan cikditiro no. 1 membuka lowongan kerja untuk beberapa bagian terutama Staff Accounting yang sesuai dengan profesi Tia sebagai lulusan STIE YKPN. Tia pun telah mengikuti beberapa ujian yang diselenggarakan Pascasarjana Hukum UII sebelum ujian CPNS diumumkan. Kami pun sempat cemas setelah mengetahui ujian CPNS tidak lolos, dan harapan yang saya tunggu pengumuman dari pascasarjana juga tidak ada kabarnya. Tetapi selang 2 minggu saat kami dalam kepasrahan ada hal yang tidak pernah kami banyangkan sebelumnya menjadi kado keajaiban yang pertama buat kami. Ya, Tia lolos ujian dan dinyatakan ketrima menjadi staff accounting di Pasca Sarjana Hukum UII. Hati kami penuh bahagia seakan ini hanya mimpi. Kenapa, karena tia dapat bekerja di satu gedung dengan saya, saya bekerja di di Gedung UII cikditiro juga tepatnya di PT. Global Prima Utama ( UIINET) lantai 3 dan 4. Subhanaallah, itu sebenarnya yang kami impikan tapi jauh hari tidak pernah kami bayangkan bahwa kami bisa bekerja di satu gedung dengan instansi yang berbeda. Kami bisa menjalankan sambilan usaha bisnis makanan ringan kami “ Sate Bakso Clandestine”. Kami bisa brangkat dan pulang bareng setiap harinya dan keinginan menikahpun menjadi semakin dekat karena tia sudah mendapatkan pekerjaan. Keajaiban yang Kedua Beberapa bulan setelah Tia bekerja, saya pun memberanikan diri untuk meminta restu orang tua untuk segera menikah, saya berpikir saya sudah mampu menjadi imam bagi keluarga. Tetapi tidak semulus apa yang kita harapkan, ada beberapa hal yang menjadi hambatan bagi jalan kami. Kami diminta untuk menunggu dengan waktu yang tidak pasti padahal sudah satu tahun dari hari lamaran kami. Kami pun cemas menanti hal yang tidak pasti, hal tersebut membuat komunikasi diantara kita tidak harmonis. Bahkan terkesan timbul bahwa Tia belum siap untuk menikah di usia dini. Ada pertanyaan dibenak kami, “Apakah kita berjodoh” . Cemas, takut dan menanti nanti akhirnya kita putuskan untuk datang ke panti asuhan Miftakhul Jannah lagi untuk minta doa atas rencana baik kami dan kamipun langsung membuat jadwal. Hal yang tidak diduga Tia saat saya meminta doa adalah saya menyebutkan bulan di suatu tahun, berharap doa itu dikabulkan sesuai angan angan. Dulu pernah dapat cerita bahwa jika kita berdoa haruslah detail apa yang kita minta dan yakin terhadap apa yang kita minta kepada ALLAH SWT niscahaya ALLAH SWT akan mengabulkan itu semua. Telpon berdering, panggilan dari Ibu ( Calon Mertua Saya ) Hal yang mengejutkan beliau meminta saya untuk datang ke rumah sore itu habis maghrib bertemu dengan Bapak ( Calon Mertua Saya). Dag Dig Dug jantung rasanya, ada apa gerangan terdengar serius permintaan beliau. percaya dan tidak saya berkeyakinan bahwa saya akan ditanya tentang niat baik saya. Sore itupun saya datang tepat waktu, dan Barokallah sungguh dasyat kabar yang datang. Bpk dan Ibu ( Calon Mertua Saya ) bertanya 2 Hal, sudah siapkah saya untuk menikah, dan siapkah untuk menyiapkan acara pernikahan terhitung 2 bulan dari pembicaraan ke hari H yang dituju. Saya pun menjawab dengan keyakinan untuk bisa menikah dan mempersiapkan semuanya tanpa merepotkan orang tua kami masing masing dan kami pun mengkonsep semua acara pernikahan kami sendiri. Dan subhanallah acara pernikahan kami lancar dan kebahagian kami lengkap ketika keluarga besar miftahul jannah menghadiri acara kami. Hal yang paling menyentuh dalam hidup saya adalah rasa syukur dan haru saya dan istri diberikan kado seperangkat alat sholat dari adik adik panti asuhan. Terimakasih banyak, saya dan istri selalu gunakan setiap kami sholat dan mujadahan dirumah. Semoga panti Asuhan Miftahul Jannah selalu diberi keberkahan dari ALLAH SWT. Amin Keajaiban yang Ketiga Alhamdullilah, rindu kami dan rasa kangen kami untuk datang ke panti asuhan setelah menikah akhirnya terlaksana 5 bulan yang lalu. Kami jadwalkan untuk meminta doa supaya cepat diberi momongan, anak sholeh/ sholehah. Dan Barokallah satu bulan setelahnya istri saya tes kehamilan dirumah dan positif hamil. Senang rasanya hati kami berdua, keluarga sakinah, mawadah, warohmah akan terasa lengkap saat buah hati akan terlahir didunia ini. Semoga Allah senantiasa memberikan keluarga kami hal hal yang terbaik. Sungguh dasyatnya sodaqoh kepada Anak Yatim. Beberapa minggu yang lali sebagai ucapan syukur kami, kami adakan acara 4 bulanan dipanti asuhan Miftakhul Jannah untuk berbagi sedikit rejeki kami. Karena dari doa doa merekalah kebahagian kebahagiaan dirumah tangga kami penuh keceriaan. Alhamdullilah sampai saat ini kami serba kecukupan, sudah tinggal dirumah milik sendiri, punya kendaraan yang kami inginkan, bekerja dengan lancar dan usaha bisnis sate bakso clandestine semakin berkembang. Demikian berbagi cerita dari keluarga kami, Semoga dapat member semangat dan motivasi untuk kebaikan. Terima kasih kami ucapkan kepada Bp. Fajar dan Bp.Rohmad atas bimbingan dan semangatnya kepada kami PEMBANGUNAN PANTI Alhamdulillah pembangunan dapur, ruang makan dan gudang panti sedang berlangsung . Bagi yang ingin membantu dapat menghubungi Ustad Rohmad ( Pengurus Harian) di nomor 081328416439 yang berminat membantu silahkan kami menyediakan nomor rekening atas nama Panti Asuhan Miftakhul Jannah, Rekening BNI Trikora Yogyakarta : 0191609830 , Rekening BRI Kusumanegara Yogyakarta : 0986-01-002416-50-4 . Bagi yang berminat Buku Amaliyah edisi ke 4, sms saja di 082138697600 atau 085292460005 Insya Allah kami berikan cuma-cuma selama masih ada..

Panti Asuhan Miftakhul Jannah
Bantul Yogyakarta

Hidup Lancar Berkat Shodaqoh
 (Testimoni :   Keluarga Abit dan Listia  dari Imogiri Bantul  ).




Barokallah, Segala Puji bagi Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta isinya,………………………
Nama saya Abit Wiyana Putra dari Imogiri Bantul, melalui tulisan singkat ini saya akan berbagi kisah yang saya alami sejak saya mengenal Panti Asuhan Miftahul Jannah banyak keajaiban yang menurut kami semuanya terasa bagai mimpi, apa yang kami inginkan  sangat mudah untuk didapatkan.
Keajaiban yang Pertama
Pertama kali saya diajak calon istri  saya waktu itu ( yang sekarang sudah menjadi istri saya )sekitar satu tahun yang lalu untuk bersodaqoh ke anak yatim. Waktu itu dia sebut saja Tia yang mempunyai nama lengkap Listia Anggarini susah mendapatkan pekerjaan. Sudah tiga bulan setelah wisuda kesana kemari daftar lowongan kerja tidak ketrima, mungkin terlalu banyaknya pencari kerja dibanding lowongan kerja saat itu.
Harapan orang tua Tia diminta untuk mendaftar jadi PNS, dan kami pun banyak berusaha untuk bisa ketrima menjadi pns. Tia pun ikut bimbingan belajar khusus privat pada ahli spikotes pns, belajar dengan giat dan meminta saya mencarikan tempat untuk berbagi pada anak yatim. Saat itu kami browsing diinternet dan banyak membaca kisah hikmah.
Kami pun menetapkan pilihan mencari tempat shodaqoh, dan akhirnya berjumpalah kami dengan pengurus panti asuhan Miftakhul Jannah. Kami pun meminta doa kepada anak yatim agar Tia dapat ketrima menjadi CPNS. Alhasil pengumuman tiba waktunya dan Alhamdullilah tidak lolos ujian cpns. Bukan sedih yang kami rasakan kami merasa bersyukur karena perjuangan yang telah kami lakukan,  Allah memberikan petunjuk yang lebih baik.
Iktiar dalam hidup mendasari langkah kami, kami percaya jika kita menginginkan sesuatu yang menurut kita baik belum tentu  Allah menilai itu yang terbaik. Karena sejatinya kami selalu berdoa agar Allah senantiasa menuntun kami dalam menjalani ujian kehidupan di dunia ini dan selalu mendapatkan yang terbaik.
Beberapa hari setelah sodaqoh memang  ada hal yang mengejutkan buat saya, disebuah instansi  tempat saya bekerja. Tepatnya di Pascasarjana Hukum UII yang beralamatkan di jalan cikditiro no. 1 membuka lowongan kerja untuk beberapa bagian  terutama Staff Accounting yang sesuai dengan  profesi Tia sebagai lulusan STIE YKPN.
Tia pun telah mengikuti beberapa ujian yang diselenggarakan Pascasarjana Hukum UII sebelum ujian CPNS diumumkan. Kami pun sempat cemas setelah mengetahui ujian CPNS tidak lolos, dan harapan yang saya tunggu pengumuman dari pascasarjana juga tidak ada kabarnya. Tetapi selang 2 minggu saat kami dalam kepasrahan ada hal yang tidak pernah kami banyangkan sebelumnya menjadi  kado keajaiban yang pertama buat kami.
Ya, Tia lolos ujian dan dinyatakan ketrima menjadi staff accounting di Pasca Sarjana Hukum UII. Hati kami penuh bahagia seakan ini hanya mimpi. Kenapa, karena tia dapat bekerja di satu gedung dengan saya, saya bekerja di di Gedung UII cikditiro juga tepatnya di PT. Global Prima Utama ( UIINET) lantai 3 dan 4. Subhanaallah, itu sebenarnya yang kami impikan tapi jauh hari tidak pernah kami bayangkan bahwa kami bisa bekerja di satu gedung dengan instansi yang berbeda. Kami bisa menjalankan sambilan usaha bisnis makanan ringan kami “ Sate Bakso Clandestine”. Kami bisa brangkat dan pulang bareng setiap harinya dan keinginan menikahpun menjadi semakin dekat karena tia sudah mendapatkan pekerjaan.

Keajaiban yang Kedua
Beberapa bulan setelah Tia bekerja, saya pun memberanikan diri untuk meminta restu orang tua untuk segera menikah, saya berpikir saya sudah mampu menjadi imam bagi keluarga. Tetapi tidak semulus apa yang kita harapkan, ada beberapa hal yang menjadi hambatan bagi jalan kami. Kami diminta untuk menunggu dengan waktu yang tidak pasti padahal sudah satu tahun dari hari lamaran kami.
Kami pun cemas menanti hal yang tidak pasti, hal tersebut membuat komunikasi diantara kita tidak harmonis. Bahkan terkesan timbul bahwa Tia belum siap untuk menikah di usia dini. Ada pertanyaan dibenak kami, “Apakah kita berjodoh” . Cemas, takut dan menanti nanti akhirnya kita putuskan untuk datang ke panti asuhan Miftakhul Jannah lagi untuk minta doa atas rencana baik kami dan kamipun langsung membuat jadwal.
Hal yang tidak diduga Tia saat saya meminta doa adalah saya menyebutkan bulan di suatu tahun, berharap doa itu dikabulkan sesuai angan angan. Dulu pernah dapat cerita bahwa jika kita berdoa haruslah detail apa yang kita minta dan yakin terhadap apa yang kita minta kepada ALLAH SWT niscahaya ALLAH SWT akan mengabulkan itu semua.
Telpon  berdering, panggilan dari Ibu ( Calon Mertua Saya ) Hal yang mengejutkan beliau meminta saya untuk datang ke rumah sore itu habis maghrib bertemu dengan Bapak ( Calon Mertua Saya). Dag Dig Dug jantung rasanya, ada apa gerangan terdengar serius  permintaan beliau. percaya dan tidak saya berkeyakinan bahwa saya akan ditanya tentang niat baik saya.
Sore itupun saya datang tepat waktu, dan Barokallah sungguh dasyat kabar yang datang. Bpk dan Ibu ( Calon Mertua Saya ) bertanya 2 Hal, sudah siapkah saya untuk menikah, dan siapkah untuk menyiapkan acara pernikahan  terhitung 2 bulan dari pembicaraan ke hari H yang dituju. Saya pun menjawab dengan keyakinan untuk bisa menikah dan mempersiapkan semuanya tanpa merepotkan orang tua kami masing masing dan kami pun mengkonsep semua acara pernikahan kami sendiri. Dan subhanallah acara pernikahan kami lancar dan kebahagian kami lengkap ketika keluarga besar miftahul jannah menghadiri acara kami. Hal yang paling menyentuh dalam hidup saya adalah rasa syukur dan haru saya dan istri diberikan kado seperangkat alat sholat dari adik adik panti asuhan. Terimakasih banyak, saya dan istri selalu gunakan setiap kami sholat dan mujadahan dirumah. Semoga panti Asuhan Miftahul Jannah selalu diberi keberkahan dari ALLAH SWT. Amin

Keajaiban yang Ketiga
Alhamdullilah, rindu kami dan rasa kangen kami untuk datang ke panti asuhan setelah menikah akhirnya terlaksana  5 bulan yang lalu. Kami jadwalkan untuk meminta doa supaya cepat diberi momongan, anak sholeh/ sholehah. Dan Barokallah satu bulan setelahnya istri saya tes kehamilan dirumah dan positif hamil. Senang rasanya hati kami berdua, keluarga sakinah, mawadah, warohmah akan terasa lengkap saat buah hati akan terlahir didunia ini. Semoga Allah senantiasa memberikan keluarga kami hal hal yang terbaik. Sungguh dasyatnya sodaqoh kepada Anak Yatim.
Beberapa minggu yang lali sebagai ucapan syukur kami, kami adakan acara 4 bulanan dipanti asuhan Miftakhul Jannah untuk berbagi sedikit rejeki kami. Karena dari doa doa merekalah kebahagian kebahagiaan dirumah tangga kami penuh keceriaan. Alhamdullilah sampai saat ini kami serba kecukupan, sudah tinggal dirumah milik sendiri, punya kendaraan yang kami inginkan, bekerja dengan lancar dan usaha bisnis sate bakso clandestine semakin berkembang.
Demikian berbagi cerita dari keluarga kami, Semoga dapat member semangat dan motivasi untuk kebaikan. Terima kasih kami ucapkan kepada Bp. Fajar dan Bp.Rohmad atas bimbingan dan semangatnya kepada kami




PEMBANGUNAN PANTI
Alhamdulillah pembangunan dapur,  ruang makan dan gudang  panti sedang berlangsung  . Bagi yang ingin membantu dapat menghubungi Ustad Rohmad ( Pengurus Harian) di nomor 081328416439   yang berminat membantu silahkan kami menyediakan nomor rekening atas nama Panti Asuhan Miftakhul Jannah, Rekening BNI Trikora Yogyakarta : 0191609830 , Rekening BRI Kusumanegara Yogyakarta : 0986-01-002416-50-4 . Bagi yang berminat Buku Amaliyah edisi ke 4, sms saja di 082138697600 atau   085292460005 Insya Allah kami berikan cuma-cuma selama masih ada..


No comments:

Post a Comment

Silahkan Tinggalkan Komentar