GUNA GUNA SEMBUH
SETELAH DIDOAKAN ANAK YATIM
”Jika Allah menolong kamu , Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu ; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu ? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. ” (Qs.Ali Imran : 160)
”Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong ,kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri , dengki dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas).” (HR.Al Hakim).
Fajar Syamsu menerangkan. ” Menjadi orang yang selalu dapat merasakan hikmah dibalik suatu kejadian tentu menjadi keinginan setiap hamba Allah yang selalu bertaqwa ,selalu ingin merasakan nikmatnya kasih sayang Allah SWT. Tanpa membiarkan dirinya dengan kehampaan hati baik saat membutuhkan pertolongan Nya maupun tidak. Selalu mendekat kepada Allah adalah cara kita merasakan hikmah dibalik kejadian apapun. Dengan senantiasa bersyukur dan menyayangi saudara- saudara kita yang membutuhkan akan terbuka hati kita ,kepekaan kita terhadap penderitaan orang lain , akan melahirkan kebahagiaan bagi orang lain, disitulah hati kita selalu akan terasah sehingga Allah akan selalu bersama kita , Allah SWT akan selalu menjaga kita, akan selalu mengingatkan kita selalu berbuat baik , andaipun kita berbuat salah , kita akan cepat kembali kejalan Nya dan segera bertobat . Bagaimana kalau melakuka kezaliman ? melakukan kezaliman tidak hanya mendapat dosa karena kalau dilakukan terus menerus akan menutup mata hati kita sehingga kita akan sulit mengetahui hikmah dalam hidup ini. Bagaimana kalau mata hati tertutup ? kalau sudah tertutup maka akan sulit menghentikan perbuatan zalim kita kepada orang lain, padahal kita tidak tahu berapa lama lagi kita akan hidup, kemudian kapan kita akan bertobat ? Maka marilah kita melatih diri kita untuk merasakan bagaimana seandainya kita menjadi seorang pengemis yang harus tinggal tidak menentu kadang kehujanan kadang kelaparan kadang juga sakit tetapi bagaimana harus berobat karena mau makan saja susah apalagi membeli obat. Dengan menyebut nama Allah mari kita niatkan buka hati kita , tanyalah pada diri kita , apakah selama hidup kita sudah pernah membahagiakan orang lain atau malah kita sulit untuk menghentikan kezaliman kita kepada istri kita atau suami kita, saudara, bahkan orang lain.
LEPAS DARI GUNA GUNA
Mbak Dhika Wahyu Wardani warga Bantul Yogyakarta yang terus -menerus mendapat cobaan hidupnya silih berganti , banyak orang mengatakan Mbak Dhika terkena guna-guna dari seseorang yang mencintainya. Setelah didoakan Ustad Rohmad bersama anak –anak yatim juga didampingi Ustad Mujadi. Akhirnya saat ini sembuh dan bisa melanjutkan sekolahnya di Akper.Fajar menjelaskan.” Terlepas itu guna –guna atau bukan kami di panti hanya bisanya mendoakan agar mba Dhika sembuh dan mendoakan juga siapapun yang berlaku zalim segera menghentikan perbuatannya, ya syukur bisa menjadi sedulur dan bergabung di panti menyantuni anak yatim akan lebih bermanfaat , memanfaatkan ilmu yang kita miliki untuk membahagiakan orang lain apalagi anak yatim.”
PEMBANGUNAN PANTI.
Pembangunan gedung panti saat ini masih terus berjalan. Bagi yang ingin membantu silahkan hubungi saya atau Ustad Rohmad ( Pengurus Harian) di nomor 085292460005 , 082138697600, yang berminat membantu silahkan kami menyediakan nomor rekening atas nama Panti Asuhan Miftakhul Jannah, Rekening BNI Trikora Yogyakarta : 0191609830 , Rekening BRI Kusumanegara Yogyakarta : 0986-01-002416-50-4 ( pemberitahuan sebelumnya dengan Ustad Rohmad ).
”Panti menyediakan 100 T-Shirt Silaturahmi (all size) gratis , bagi yang menginginkan segera sms di nomer saya 081904226005, 082138697600, Mohon maaf bagi yang tidak mendapatkannya karena sangat terbatas dan buku amaliyah masih ada . Fajar Syamsu menambahkan..
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar