Kuliah sukses
setelah didoakan anak yatim
Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa orang yang mengasihi dan menyayangi anak yatim, berbicara kepadanya dengan lembut dan mengasihi keyatimannya serta kelemahannya, dan tidak bersikap angkuh dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya terhadap tetangganya. Demi yang mengutus aku dengan hak, Allah tidak akan menerima sedekah seorang yang mempunyai kerabat keluarga yang membutuhkan santunannya sedang sedekah itu diberikan kepada orang lain. Demi Zat yang jiwaku dalam genggaman Nya, ketahuilah, Allah tidak akan memandangnya( memperhatikannya) kelak pada hari kiamat,”
(HR.Ath Thabrani).
”Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan- Nya dan diberi -Nya kesenangan, maka dia berkata: ”Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhan nya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata ,Tuhanku menghinakanku .”Sekali – kali tidak (demikian) ”Sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim (Al FAJR (89): 15 -17).
Fajar Syamsu menerangkan, ” Saat kita diuji dengan rezeki yang berlimpah bukan berarti pada saat itu Allah sedang memuliakan kita. Juga bukan berarti saat kita sedang dilanda disempitkan rezeki kita Allah sedang menghinanya. Bagaimanapun kondisi kita harus tetap sabar dalam menghadapinya, kekayaan juga merupakan ujian bagi kita , bagaimana kita menggunakan harta kita dijalan Allah benar atau tidak hanya Allah yang tahu, tetapi sedikit kemampuan manusia untuk mengukurnya yaitu ketika orang lain bisa merasakan kekayaan yang dimiliki. Banyak harta banyak pula ujian didalamnya, sedangkan miskin harta banyak pula ujian nya sejauh mana kita bisa bertahan tabah menghadapinya. Lalu bagaimana sikap kita , ketika banyak harta mesti sabar tidak boros dan tahu bagaimana menggunakan harta kekayaan kita di jalan Allah SWT.dan ketika masih diberikan miskin harta kita harus tabah tetap berikhtiar dan berdoa ,tetap berusaha membahagiakan orang lain walau sedikit, tetap mengharap suatu saat Allah SWT memberikan kelebihan harta kepada kita sehingga dapat lebih membahagiakan orang lain.
KULIAH SUKSES
Lain halnya dengan pemuda- pemudi pada umumnya , pemuda yang satu ini , Mas Ary Gunawan, mahasiswa HIMA MIPA Universitas Negeri Yogyakarta senangnya main bertandang ke panti asuhan selalu mengajak teman- temannya silaturahmi ke Panti Asuhan jauh sebelum panti memiliki tanah sendiri hingga kini sudah menetap memiliki gedung. Fajar menceritakan,” Mas Ari sejak awal sering sekali datang ke panti, pernah suatu kali saya tanya mengapa sering ke panti asuhan Miftakhul Jannah , dia menjawab hatinya tenang seperti tidak ada beban hidup dan kuliah menjadi lancar mulai dari soal membayar uang kuliah hingga disenangi teman –temanya hingga dosen - dosennya di Universitas Negeri Yogyakarta, Subhnalloh . Menurut Mas Ari rezeki tidak harus berwujud uang tapi ketenangan batin ,kepuasan batin dan jiwa kita tenang dan membuat badan kita jadi sehat. Baru –baru ini Mas Ari menciptakan donat bekatul bersama teman temannya : Din Aswar Uswatun , Erfina Prisca Indriyani, Nurul Hidayah , Wiwik Susilowati. Alhamdulillah, saat ini anak yatim kami mempunyai kegiatan, mereka membuat donat bekatul dan dijual sendiri dipasar ya belajar berwirausaha suatu saat mereka keluar dari panti ada ketrampilan, walaupun baru tahap latihan , ya mudah –mudahan langkah Mas Ari ini diikuti oleh pemuda –pemudi lain menyumbangkan ilmunya, ke panti asuhan sekitar dan menjadi generasi yang bermanfaat bagi orang lain”. Fajar Syamsu menerangkan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar